dia-bg

Apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja bahan pengawet kosmetik?

Bahan pengawetPengawet adalah zat yang mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam suatu produk atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang bereaksi dengan produk tersebut. Pengawet tidak hanya menghambat metabolisme bakteri, jamur, dan khamir, tetapi juga memengaruhi pertumbuhan dan reproduksi mereka. Efek pengawet dalam formulasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti suhu lingkungan, pH formulasi, proses pembuatan, dan sebagainya. Oleh karena itu, memahami berbagai faktor tersebut akan membantu dalam memilih dan mengaplikasikan berbagai jenis pengawet.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bahan pengawet kosmetik adalah sebagai berikut:
A. Sifat Bahan Pengawet
Sifat bahan pengawet itu sendiri: penggunaan bahan pengawet konsentrasi dan kelarutannya sangat berpengaruh terhadap efektivitasnya.
1. Secara umum, semakin tinggi konsentrasinya, semakin efektif;
2, Pengawet yang larut dalam air memiliki kinerja pengawet yang lebih baik: mikroorganisme biasanya berkembang biak dalam fase air dari badan yang diemulsi, dalam badan yang diemulsi, mikroorganisme akan diserap pada antarmuka minyak-air atau bergerak dalam fase air.
Interaksi dengan bahan lain dalam formulasi: inaktivasi bahan pengawet oleh beberapa zat.
B. Proses produksi produk
Lingkungan produksi; suhu proses produksi; urutan penambahan bahan
C. Produk akhir
Isi dan kemasan luar produk secara langsung menentukan lingkungan hidup mikroorganisme dalam kosmetik. Faktor lingkungan fisik meliputi suhu, lingkungan, dan kondisi lingkungan.nilai pH, tekanan osmotik, radiasi, tekanan statis; Aspek kimia meliputi sumber air, nutrisi (sumber C, N, P, S), oksigen, dan faktor pertumbuhan organik.
Bagaimana efektivitas bahan pengawet dievaluasi?
Konsentrasi hambat minimal (KHM) merupakan indeks dasar untuk mengevaluasi efek pengawet. Semakin rendah nilai KHM, semakin tinggi efeknya.
KHM pengawet diperoleh melalui eksperimen. Berbagai konsentrasi pengawet ditambahkan ke dalam media cair melalui serangkaian metode pengenceran, kemudian mikroorganisme diinokulasi dan dikultur. Konsentrasi hambat (KHM) terendah dipilih dengan mengamati pertumbuhan mikroorganisme.


Waktu posting: 10-Mar-2022