Bahan pengawetmerupakan bahan tambahan pangan yang sangat diperlukan dalam industri pangan. Zat ini secara efektif dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan mencegah pembusukan makanan, sehingga meningkatkan masa simpan produk. Saat ini, banyak konsumen yang salah kaprah tentang pengawet. Pengawet diklasifikasikan sebagai "daftar buruk". Intinya, pengawet adalah zat non-nutrisi eksogen, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan prinsip "tidak digunakan" atau "dikurangi". Pertama, pengawet aman dalam batas penggunaan, sehingga tidak menyentuh kepentingan utama konsumen. Kedua, pengawet dapat memberikan kenyamanan dan kelezatan makanan yang berkelanjutan, sementara kekurangan pengawet merupakan kerugian bagi konsumen. Oleh karena itu, pengawet lebih dekat dengan kebutuhan dan lebih efisien, melalui optimalisasi pengurangan, pemberdayaan gizi, dan cara lain untuk meningkatkan nilai guna.
Keuntungan sistem pengawet majemuk:
① Perluasantibakterispektrum
②Meningkatkan kemanjuran obat
③Anti polusi sekunder
4. Meningkatkan keselamatan
⑤ Mencegah munculnya resistensi obat
Metode peracikan bahan pengawet secara umum adalah sebagai berikut:
① Peracikan pengawet dengan mekanisme kerja yang berbeda. Metode peracikan ini bukan sekadar penambahan efikasi, melainkan merupakan hubungan perkalian, yang dapat meningkatkan efikasi antiseptik pengawet secara signifikan.
2. Peracikan pengawet dengan kondisi yang berbeda. Metode peracikan ini dapat memberikan perlindungan korosi yang lebih luas pada produk.
3. Cocok untuk meracik pengawet dari berbagai mikroorganisme. Metode peracikan ini terutama bertujuan untuk memperluas spektrum anti-korosi sistem, dan merupakan metode yang paling umum digunakan untuk perancangan sistem anti-korosi kosmetik sehari-hari.
Perlu diingat bahwa saat pencampuran, perhatian harus diberikan pada kolokasi pengawet yang wajar, dan perhatian harus diberikan untuk menghindari interaksi antar pengawet, dan pada saat yang sama, perhatikan sifat antibakteri spektrum luas setelah pencampuran. SepertiPE91 , PE73, Fenoksietanol(Nomor CAS 122-99-6) DanEtilheksilgliserin (Nomor CAS 70445-33-9) dan lain-lain.
Waktu posting: 23 Februari 2022