Fenoksietanol digunakan sebagai pengawet dan umumnya digunakan dalam produk perawatan kulit sehari-hari. Banyak orang khawatir tentang apakah zat ini beracun dan bersifat karsinogenik bagi manusia. Mari kita cari tahu.
Fenoksietanol adalah senyawa organik yang umum digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik tertentu. Benzena dan etanol yang terkandung di dalamnya memiliki efek antiseptik ringan dan dapat digunakan untuk membersihkan dan mensterilkan wajah. Namun,fenoksietanol dalam perawatan kulitFenoksietanol merupakan turunan benzena, yang merupakan pengawet dan memiliki efek berbahaya tertentu. Jika digunakan secara teratur, jaringan kulit dapat rusak. Jika kulit tidak dibersihkan dengan benar saat mencuci muka, fenoksietanol akan tetap berada di kulit dan racun akan terakumulasi seiring waktu, menyebabkan iritasi dan kerusakan pada kulit, yang pada kasus serius dapat menyebabkan kanker kulit.
Dampak daripengawet fenoksietanolReaksi alergi dapat bervariasi tergantung pada individu dan sensitivitas mereka terhadap zat tersebut. Oleh karena itu, mungkin ada juga kasus alergi yang bersifat individual. Fenoksietanol dalam perawatan kulit umumnya tidak berbahaya jika digunakan dalam jangka pendek dan jika digunakan dengan benar. Penggunaan jangka panjang atau penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi yang lebih parah pada wajah, terutama pada pasien dengan wajah sensitif, misalnya. Oleh karena itu, penggunaan jangka panjangfenoksietanolUmumnya tidak direkomendasikan dan dapat berbahaya. Bagi pasien dengan kulit sensitif, sebaiknya pilih produk perawatan kulit yang sesuai dan lembut di bawah pengawasan dokter. Penggunaan umum tidak terlalu berbahaya. Namun, jika digunakan dalam jangka panjang, dapat menyebabkan beberapa kerusakan, sehingga penggunaan kosmetik yang mengandung fenoksietanol dalam jangka panjang tidak disarankan.
Mengenai klaim bahwa fenoksietanol dapat menyebabkan karsinogenesis payudara, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa zat tersebut menyebabkan karsinogenesis payudara dan tidak ada efek hubungan langsung. Penyebab kanker payudara masih belum jelas, tetapi penyebab utamanya adalah hiperplasia epitel payudara, sehingga kanker payudara sebagian besar berkaitan dengan metabolisme dan imunitas tubuh.
Waktu posting: 13-Des-2022